Jumat, 14 November 2008

dekat denagn alQuran

Hati yang bersih, tidak akan pernah kenyang dengan Al Quran.Dug!!
Terasa ada yang menusuk di dalam dada saya, saat membaca ungkapan ulama salaf tersebut. Berkali saya mencoba untuk memberikan alasan untuk berkelit kenapa gak sering berakrab dengan Al Quran. Sibuk ikut kajian, sering ikut aktivitas keislaman dan kegiatan sosial, sibuk belajar untuk pretest praktikum, responsi dan banyak lagi alasan yang lain. Tapi terakhir, benar-benar saya sadari bahwa segalanya tadi cuma sekadar alasan yang saya buat-buat. Lha bagaimana tidak?
Berbagai aktivitas duniawi yang begitu banyak, kok bisa dengan mudah saya jalankan. Kajian keislaman dan aktivitas dakwah yang jadwalnya sedemikian padat, juga sedemikian gampang saya lalui. Sementara membaca Al Quran yang hanya butuh beberapa jam atau menit seringkali saya tinggalkan. Yah, kasus demikian ini banyak ditemukan pada mayoritas kaum muslimin hari ini. Baik yang awam maupun para aktifis dakwahnya. Untuk yang disebut terakhir ini tentu lebih memprihatinkan lagi. Kesibukan-kesibukan dakwah, mengajak ke jalan Allah, adalah aktivitas kebaikan yang lebih banyak menjadikan orang lain sebagai obyek. Sebenarnya ada obyek lain yang lebih penting dan perlu pertama kali untuk diajak kepada Allah sebelum yang lain. Benar sekali, obyek itu adalah diri kita sendiri. Bukankan sangat lucu, jika kita teriak-teriak mengajak untuk dekat kepada Allah sementara kita sendiri pun jauh dari Allah dan tak kenal padaNya?
Nah, orang yang berdakwah mestinya tak melupakan perbaikan hubungan pribadinya pada Allah. Ya, berakrab-akrab dengan Al Quran adalah salah satu caranya. Para ulama salaf adalah teladan yang mesti kita ikuti dalam hal ini. Tak sekadar membaca Al Quran saja. Bahkan mereka menghapal, mentadabburi sekaligus mempraktekkan kandungan ayat yang mereka hapalkan. Akhirnya, mereka pun meraih kedudukan yang sangat agung. Kita yang mengaku mengikuti para salaf, semestinya mengikuti contoh teladan mereka. Yuk, berakrab-akrab dengan Al Quran lagi!

Tidak ada komentar: